CIREBON – Akibat intensitas curah hujan tinggi pada Minggu (20/04/2025) kemarin, sehingga mengakibatkan di sebagian besar wilayah Cirebon Timur mengalami banjir. Senin (21/04/2025).
Salah satu daerah yang terendam banjir yakni Desa Japurabakti, Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura, hingga Japura Lor, Desa Astanamukti dan Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.
Dampak dari banjir tersebut mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian mencapai 80cm, hingga masuk ke rumah warga Pengarengan dan sekitarnya.
Kuwu Desa Pengarengan, Carsadi mengaku bahwa banjir sudah sering terjadi di desanya. Terlebih saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Jangankan hujan deras, hujan sedang saja terjadi banjir. Karena selain karena hujan deras juga karena Sungai Singaraja ini sudah dangkal,” katanya.
Sebenarnya, jika saja Pemerintah atau instansi terkait seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) tanggap dan melakukan normalisasi sungai, maka bisa dipastikan tidak akan terjadi banjir separah ini.
“Banjir mulai datang pada sekitar jam 04.00 subuh tadi. Karena ini merupakan banjir kiriman dari wilayah Kuningan dan Wilayah Japura. Makanya, kalau bisa, pemerintah atau BBWS harus segera melakukan normalisasi sungai,” kata dia.
Dalam musibah banjir kali ini, ada ratusan rumah di tiga dusun Desa Pengarengan, terendam banjir dari luapan sungai Singaraja desa setempat.
“Banjir terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah timur Kabupaten Cirebon pada Minggu tanggal 20 April kemarin sore hingga malam. Banjir ini juga karena adanya pendangkalan sungai Singaraja,” kata dia.
Sementara itu, salah seorang warga Pengarengan, Asep menjelaskan bahwa banjir yang terjadi ini merupakan banjir dari luapan sungai Singaraja setelah hujan yang terjadi pada Minggu petang hingga malam dengan intensitas tinggi.
“Selain itu, Desa Pengarengan berada di hilir sungai Singaraja, sehingga saat debit air di sungai Singaraja meluap secara otomatis wilayahnya terimbas banjir,” katanya.
Menurutnya, banjir kerap terjadi setiap musim hujan, dampak luapan sungai Singaraja dan ditambah lagi dengan adanya pendangkalan Sungai Singaraja.
“Air banjir mulai masuk ke rumah warga di Blok Wage, Blok Pon, dan Blok Pahing, diperkirakan sekitar jam 06:00 pagi. Banjir itu juga merendam ratusan rumah di tiga blok tadi terendah dengan ketinggian bervariatif mulai 40 cm hingga 80 cm,” kata dia. (Kim)