banner 728x250

Ust Ujang Bangun Jalan Mandiri untuk Petani, Dorong Ketahanan Pangan dari Desa Sinarrancang

IMG 20250713 WA0022
banner 120x600
banner 468x60

CIREBON – Kepedulian terhadap ketahanan pangan tak hanya bisa diwujudkan lewat wacana dan kebijakan, tapi juga melalui aksi nyata. Hal inilah yang dilakukan oleh Ustadz HM Ujang Busthomi dengan membangun jalan akses pertanian secara mandiri di Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Proyek pembangunan sepanjang satu kilometer ini dimulai pada Minggu (13/7/2025). Tak hanya menggunakan dana pribadi, Ust Ujang juga melibatkan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja yang dibayar secara profesional.

banner 325x300

“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung ketahanan pangan, seperti yang dicanangkan oleh pemerintah. Kami ingin sektor pertanian dan peternakan di sini bisa berkembang lebih baik,” ujar Ust Ujang saat ditemui di lokasi pembangunan.

Menurutnya, akses jalan menjadi elemen penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian seperti jagung, cabai, kangkung, dan terong. Begitu pula dalam mendukung aktivitas peternakan ayam, kambing, dan bebek yang banyak ditekuni warga sekitar.

Selain itu, jalan ini tidak hanya untuk kepentingan sektor pertanian dan peternakan, tapi juga bisa digunakan masyarakat umum.

“Jalan ini terbuka untuk semua. Warga yang mau ke sawah, ke kebun, atau bahkan sekadar melintas, bisa memanfaatkannya. Ini dari rakyat, untuk rakyat,” tegasnya.

Langkah mulia Ust Ujang mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk dari tokoh masyarakat Wawan Setiawan yang juga merupakan mantan Kuwu Banjarwangunan.

“Saya sangat menghargai langkah beliau. Ustadz Ujang membangun jalan ini dengan biaya pribadi, melibatkan warga, dan membayar mereka secara layak. Ini menunjukkan kepedulian yang tulus dan nyata untuk masyarakat,” ujar Wawan.

Menurut Wawan, pembangunan yang dilakukan Ust Ujang bukan hanya memberi dampak fisik, tapi juga sosial dan ekonomi. Warga tidak hanya mendapatkan akses yang lebih baik, tapi juga pekerjaan dan rasa kebersamaan.
“Inilah contoh nyata pembangunan dari hati. Semoga ini bisa jadi inspirasi bagi tokoh-tokoh lain di daerah kita,” tambahnya.

Pembangunan jalan ini menjadi gambaran bagaimana tokoh lokal bisa mengambil peran besar dalam mewujudkan kemandirian desa. Tanpa menunggu anggaran pemerintah, aksi nyata yang lahir dari kepedulian seperti ini mampu mendorong kemajuan yang lebih cepat dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *