CIREBON RAYA – Karena banyak ruas jalan rusak dan berlubang, ribuan warga dari 18 elemen masyarakat menggelar aksi di jalan Gebang – Pabuaran tepatnya di Blok Karangwangun Desa Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon. Sabtu (12/04/2025).
Ribuan masyarakat tersebut melakukan aksi menuntut Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk segera memperbaiki kondisi beberapa ruas jalan yang ada di wilayah Timur Kabupaten Cirebon yang rusak parah.
Aksi yang dilakukan 18 elemen masyarakat di wilayah Timur Kabupaten Cirebon tersebut, menyatu dalam satu wadah Komite Perjuangan Cirebon Timur (KPCT) yang menggugat Pemerintah Kabupaten Cirebon terkait kondisi beberapa ruas jalan yang rusak dan berlubang.
Aksi tersebut dilakukan secara simbolik di tiga titik dimulai dari Desa Gebanguni Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon sebagai titik awal pemberangkatan peserta aksi. Kemudian dilanjutkan ke lokasi ke depan pasar Babakan Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon dan puncak aksi tersebut digelar di Blok Karangwangun Desa Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon.
H. Dade Mustofa, selaku Koordinator aksi, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, yang perlu digarisbawahi bahwa aksi yang dilakukan tersebut merupakan murni tuntutan masyarakat karena sudah lelah dengan kondisi ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Cirebon yang mengalami rusak parah.
“Aksi ini dilakukan karena Pemkab terkesan abai. Padahal jalan rusak sudah dari dulu, namun tak kunjung ada upaya perbaikan,” kata dia.
Puncak kemarahan warga terjadi, kata dia, lantaran kerusakan jalan yang terjadi sejak tahun 2018 silam sempat beberapa kali dijanjikan akan dilakukan perbaikan. Akan tetapi dengan alasan tidak ada pagu anggaran membuat warga sudah kesal lama menanti.
“Hingga pada akhirnya di tahun 2025 telah direncanakan untuk dilakukan perbaikan. Akan tetapi penantian panjang yang dirasakan masyarakat berujung gagalnya pelaksanaan perbaikan jalan ke bank walet ini dengan alasan efisiensi. Maka puncaknya hari ini di HUT Kabupaten Cirebon dirayakan oleh masyarakat Cirebon Timur dengan mengganti tema Cirebon Mentereng menjadi Cirebon Gupak,” tegasnya.
Kalimat Cirebon Gupak sebagai pengganti dari Cirebon Mentereng sengaja dilakukan selama ruas-ruas jalan di wilayah Timur Kabupaten Cirebon masih banyak yang berlubang dan menjadi kubangan air di tengah jalan.
“Padahal ruas-ruas jalan tersebut merupakan akses utama di wilayah Timur Kabupaten Cirebon dari mulai kebutuhan masyarakat untuk ke rumah sakit ke sentra perekonomian pendidikan pertanian dan lainnya,” katanya.
Memang pihaknya sudah mendapat jaminan dari Bupati Cirebon dengan adanya upaya untuk melakukan perbaikan jalan ke bank walet dan beberapa ruas jalan lainnya.
“Akan tetapi perlu kami tegaskan bahwa itu baru sebatas wacana dan itu harus mendapat pengawalan dari kita sebagai masyarakat yang berada di wilayah timur Kabupaten Cirebon,” katanya.
Dalam kegiatan aksi di titik lokasi terahir aksi masyarakat melakukan tabur ikan lele, taetrikal, potong tumpeng, cap lumpur dan puncaknya gupak bareng.
“Bahkan dalam gupak bareng diikuti juga oleh wakil ketua DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Golkar, Teguh Rusiana Merdeka. hal itu dilakukan sebagai wujud dukungan DPRD Kabupaten Cirebon kepada masyarakat yang menuntut demi kebaikan Kabupaten Cirebon,” katanya.