CIREBON – Proses perbaikan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) di SMAN1 Karangwareng, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, menuai sorotan dari warga dan pihak sekolah.
Proyek yang tengah dikerjakan itu dianggap sebagai “proyek siluman” karena tidak ada papan informasi kegiatan dan minim transparansi.
Tokoh masyarakat setempat, Suratman alias Udel, menilai bahwa proyek tersebut janggal sejak awal pelaksanaan.
Ia menyoroti tidak adanya papan proyek, serta bahan bangunan yang digunakan dinilai tidak sesuai standar.
“Kami masyarakat tidak pernah diberi tahu soal anggaran, asal-usul proyek, maupun siapa pelaksananya. Kualitas semennya juga diragukan, sepertinya tidak sesuai SNI. Ini jelas proyek siluman,” tegas Suratman, Jumat (10/10/2025).
Pihak sekolah pun turut merasa kebingungan dengan proyek tersebut. Pihak SMAN1 Karangwareng mengaku tidak mengetahui detail mengenai anggaran, sumber dana, maupun spesifikasi material yang digunakan dalam pembangunan MCK yang ada di dalam sekolah tersebut.
“Kami juga tidak tahu siapa yang melaksanakan dan berapa besar anggarannya. Sekolah hanya diberi tahu akan ada perbaikan MCK, tanpa penjelasan lebih lanjut,” ujar pihak sekolah saat dikonfirmasi bersama awak media.
Pihak sekolah mengaku sempat ingin mempertanyakan hal itu, namun terkendala komunikasi dengan pelaksana di lapangan.
Karena tidak ingin terjadi gesekan, pihak sekolah memilih bersikap pasif dan hanya berharap hasil pembangunan bisa bermanfaat bagi sekolah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana proyek maupun instansi terkait.
Warga berharap Dinas Pendidikan dan pihak terkait di Pemda Kabupaten Cirebon segera turun tangan untuk memastikan transparansi dan kualitas pembangunan sesuai aturan yang berlaku.
