CIREBON.- Menghadapi distribusi logistik Pemilu 2024, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Klangenan, Kabupaten Cirebon bakal memperketat pengawasan.
Ketua Panwascam Klangenan, Faqih Al Farisi menyampaikan, distribusi logistik Pemilu rawan terjadinya pelanggaran. “Maka butuh pengawasan ekstra ketat agar distribusi logistik berjalan dengan baik,” kata Faqih saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Logistik pada Pemilu 2024 dengan semua Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) se-Kecamatan Klangenan, Jumat (26/1/2024).
Menurutnya, Rakor pengawasan logistik dilaksanakan sebagai bentuk persipaan menjelang didistribusikannya logistik dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Klangenan.
“Dan distribusi logistik merupakan tahapan yang rawan terjadinya pelanggaran Pemilu. Oleh sebab itu, Panwascam Klangenan selalu siaga melakukan pengawasan,” katanya.
Pihaknya juga memiliki tanggung jawab untuk kondisi dan ketersediaan logistik Pemilu. Semuanya harus tersedia dan mencukupi, salah satunya adalah logistik Pemilu.
Menurutnya, dalam menyatukan persepsi pengawasan distribusi logistik, pihaknya dengan PKD se Kecamatan Klangenan menggelar Rakor. Hal itu agar menghasilkan strategi pengawasan dalam rangka pencegahan kerawanan terhadap tahapan pengadaan.
“Selain tahapan pengadaan juga distribusi logistik Pemilu 2024 harus dipantau secara ketat,” ungkapnya.
Pada tahapan pendistribusian logistik ini, butuh pengawasan melekat. Oleh karena itu, kaya dia, PKD diminta untuk melakukan pemetaan kerawanan distribusi logistik. Supaya tidak terjadi tertukarnya surat suara yang akan dikirim ke setiap desanya.
Ia pun meminta PKD memperhatikan semua item yang dikirim. Bahkan terkait item pendukung terkecil seperti paku pun, wajib di lakukan pengamatan, apakah sesuai dengan item yang tertulis dalam berita acara atau tidak.
Dia menambahkan, kegiatan ini untuk memberikan pemahaman terhadap mekanisme pencegahan, pengawasan dan penanganan dugaan pelanggaran pada masa tahapan logistik pemilu tahun 2024.***