CIREBON – Ustadz sekaligus YouTuber kondang asal Cirebon, Kang Ujang Bustomi, angkat bicara soal aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Cirebon dan Polresta Cirebon yang berakhir ricuh. Menurutnya, tindakan anarkis dan perusakan fasilitas umum hanya akan merusak citra Cirebon yang dikenal sebagai kota wali.
“Cirebon punya identitas besar sebagai kota wali. Jangan sampai dicoreng dengan aksi-aksi anarkis. Menyampaikan aspirasi boleh, tapi harus santun dan sesuai aturan,” kata Kang Ujang, Selasa (2/9/2025).
Ajak Warga Tak Terprovokasi
Kang Ujang menegaskan pentingnya menjaga kondusifitas daerah. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terhasut isu liar yang beredar, khususnya di media sosial.
“Jangan mudah terprovokasi. Selalu lakukan check and balance atas setiap informasi. Kalau ditelan mentah-mentah, akibatnya bisa merugikan diri sendiri maupun masyarakat luas,” ujarnya.
Bantah Isu Gandakan Uang
Dalam kesempatan yang sama, Kang Ujang juga menanggapi iklan palsu yang mengatasnamakan dirinya di berbagai platform digital. Iklan tersebut menawarkan jasa menggandakan uang, sesuatu yang ia tegaskan tidak pernah dilakukan.
“Itu fitnah. Saya tidak pernah menjual jasa menggandakan uang. Semua iklan itu hoaks. Saya tegaskan, saya tidak bertanggung jawab dan akan mengambil langkah hukum terhadap pihak yang memakai nama saya tanpa izin,” tegasnya.
Sosok Kang Ujang
Kang Ujang Bustomi dikenal luas melalui kanal YouTube dengan lebih dari 7 juta subscriber. Konten yang ia sajikan banyak membahas tentang supranatural dan keagamaan, serta mendapat perhatian besar dari masyarakat.
Selain aktif di dunia digital, ia juga merupakan pengasuh Padepokan Anti Galau Cirebon, yang rutin menggelar kegiatan dakwah hingga pengobatan gratis untuk masyarakat.
Caption: Kang Ujang Bustomi saat dikonfirmasi awak media. (Dok)