CIREBON – Desa Tanjunganom, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon, mengambil langkah besar menuju transformasi digital dengan menggandeng PT Zeo Teknologi Nusantara.
Melalui penerapan OpenSID (Sistem Informasi Desa), desa ini menargetkan peningkatan kualitas pelayanan publik agar lebih cepat, transparan, dan akurat.
Trainer PT Zeo, Aris Ahum, menjelaskan bahwa pihaknya akan menjadi pendamping Desa Tanjunganom dalam proses digitalisasi.
“Sejauh ini infrastruktur desa sudah cukup baik, tinggal meningkatkan layanan berbasis teknologi. OpenSID akan menjadi kunci agar pelayanan tidak lagi manual, tapi serba digital,” terangnya.
Sinergi Bersama Pemerintah Daerah
Dalam program ini, PT Zeo tidak hanya bermitra dengan pemerintah desa, tetapi juga menjalin kolaborasi dengan Diskominfo Kabupaten Cirebon.
Langkah tersebut untuk memastikan digitalisasi desa berjalan searah dengan kebijakan pemerintah daerah.
“Kolaborasi ini akan menjadikan data desa lebih terintegrasi dan pengelolaannya lebih aman,” kata Aris.
Apresiasi Kuwu Tanjunganom
Kuwu Desa Tanjunganom, Dewi Sugiarti, menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menilai digitalisasi merupakan kebutuhan yang mendesak di era modern.
“Dengan OpenSID, kami berharap pelayanan kepada masyarakat lebih efektif, lebih cepat, dan maksimal. Selain itu, pengelolaan data akan lebih aman dan tertata,” ujarnya.
Dewi juga menekankan bahwa transformasi ini tidak hanya soal teknologi, tetapi juga peningkatan sumber daya manusia.
“Kami ingin masyarakat Tanjunganom makin melek digital agar siap menghadapi tantangan era digital,” tambahnya.
Harapan Jadi Percontohan Desa Digital
Melalui kolaborasi dengan PT Zeo, Desa Tanjunganom berharap bisa menjadi salah satu desa percontohan di Kabupaten Cirebon.
Transformasi digital ini diharapkan membawa dampak luas, mulai dari pelayanan publik hingga potensi pengembangan ekonomi berbasis teknologi.
“Semoga langkah ini membuat Desa Tanjunganom semakin maju, berkembang, dan benar-benar menjadi desa digital yang modern,” pungkas Dewi.