CIREBON – Dunia pendidikan di Kabupaten Cirebon kembali tercoreng dengan adanya dugaan perundungan (bullying) terhadap seorang siswi berinisial D di SD Negeri 1 Cibogo, Kecamatan Waled. Senin (1/9/2025).
Orang tua korban mengungkapkan, anaknya kerap mendapat perlakuan kasar dari teman-temannya sejak duduk di bangku kelas 5 hingga kelas 6.
“Anak saya pernah diludahi bahkan ditonjok. Setiap kali kami lapor ke guru, tindakannya tidak jelas. Kami khawatir kondisi mentalnya makin terganggu, makanya kami putuskan pindah ke sekolah lain,” tutur orang tua korban.
Meski harus bersekolah lebih jauh di SD Negeri 2 Cibogo, keluarga tetap rela demi memastikan anak mereka merasa aman dan nyaman.
Ironisnya, pihak sekolah terkesan tidak terbuka mengenai peristiwa tersebut. Kepala SD Negeri 1 Cibogo, Rohmat, saat dikonfirmasi, mengaku tidak mengetahui adanya kasus bullying yang dialami D. Ia menyebut hanya mengetahui alasan pindah karena faktor jarak rumah.
Pernyataan ini dinilai janggal karena orang tua korban menegaskan bahwa Kepala Sekolah sempat membicarakan kasus tersebut saat penandatanganan surat pindah.
Korwil Pendidikan Kecamatan Waled, Rahidi, menyayangkan adanya dugaan bullying ini. Ia menegaskan pihaknya tidak pernah menerima laporan resmi dari sekolah.
“Kami akan segera melakukan pembinaan agar kasus serupa tidak terulang. Bullying tidak boleh dibiarkan di lingkungan pendidikan,” tegasnya.
